Bukan hanya daging merah, ada beberapa Jenis Makanan yang Pantang untuk Penderita asam urat! Berikut 9 Makanan

 

Penyebab Asam Urat

Asam Urat terbentuk ketika tubuh memecah zat yang disebut purin, yang terdapat dalam makanan tertentu dan juga diproduksi secara alami dalam tubuh. Ketika kadar Asam Urat melebihi kemampuan tubuh untuk menghilangkannya, kristal Asam Urat dapat terbentuk di dalam sendiri sehingga  menyebabkan peradangan dan nyeri, yang merupakan gejala dari kondisi yang disebut sebagai rematik atau gout.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Asam Urat termasuk makanan tinggi purin, alkohol, obesitas, riwayat keluarga, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal atau hipertensi.

Makanan pemicu Asam Urat

Makanan yang tinggi purin dapat memicu peningkatan kadar Asam Urat dalam tubuh. Beberapa makanan yang tinggi purin antara lain:

1. Daging merah, seperti daging sapi dan domba.
Bagi para penderita Asam Urat, memakan olahan daging merah merupakan salah satu pantangan yang harus dijauhi. Seperti ketika menyambut hari raya, biasanya akan banyak sekali olahan dari daging merah seperti gulai dan rendang. Para penderita Asam Urat tentu tidak boleh terlalu banyak mengonsumsinya. Namun, masih dapat dikonsumsi dengan jumlah yang secukupnya.

Daging sapi meskipun memiliki kandungan tinggi lemak, tetapi juga mengandung vitamin B6, zat besi, protein, selenium, serta zinc. Bagi orang yang menderita Asam Urat, mengonsumsi daging merah harus dibatasi, karena dalam 100 gram daging sapi terdapat 133 mg purin.

2. Daging organ, seperti hati dan ginjal.
Selain daging merah tadi, bagi para penderita Asam Urat juga dilarang untuk memakan jeroan.

3. Daging Bebek
Tahu nggak, jika daging bebek juga mengandung purin yang tinggi dan menjadi makanan penyebab Asam Urat?

Nah, kandungan purin dalam 100 gram daging bebek sebanyak 138 mg. Untuk itu, Sahabat MIKA harus sadar untuk membatasi asupan daging bebek meskipun daging bebek juga memiliki kandungan dan mineral baik untuk tubuh.

5. Pisang
Buah pisang masuk ke dalam daftar makanan penyebab Asam Urat, karena mengandung 57 mg purin untuk berat 100 gram. Meskipun tinggi potasium yang juga sangat baik untuk menetralkan aliran darah dan tinggi serta, konsumsi buah pisang juga perlu diseimbangkan dengan buah lainnya untuk mencegah timbulnya Asam Urat.

6. Kacang-kacangan
Segala makanan atau minuman yang terbuat dari kacang menyebabkan Asam Urat tinggi. Misalnya, tahu dan tempe sebagai makanan tradisional Indonesia, juga menjadi penyebab Asam Urat. Dalam segala jenis kacang-kacangan yang menjadi penyebab Asam Urat mengandung lebih dari 200 mg purin per 100 gram. 

7. Bayam
Bayam merupakan sayuran hijau sehat yang kaya zat besi untuk pembentukan sel darah merah. Sayur bayam juga rendah kalori dan kaya serat, cocok untuk kalian yang sedang menjalani diet penurunan berat badan. Tapi, kalian perlu tahu bahwa sayuran hijau, termasuk bayam, memiliki kandungan purin yang tinggi.

100 gram bayam mengandung 57 purin. Maka dari itu, porsi sayur bayam perlu tetap diperhatikan.

8. Brokoli
Sayur brokoli tinggi kandungan vitamin C untuk daya tahan tubuh, vitamin K untuk pembentukan kolagen dan menguatkan tulang dan gigi. Lalu, brokoli juga kaya akan antioksidan sebagai inflamator dalam pencegahan kanker. Dalam 100 gram brokoli terdapat 81 mg purin.

9. Tiram dan Kerang
Tiram atau oyster yang cukup disenangi banyak orang juga mengandung purin yang tinggi, sehingga bisa jadi makanan penyebab Asam Urat jika konsumsinya tidak dikontrol. Dengan kandungan baik di dalamnya, seperti zink, selenium, dan zat besi, tiram atau oyster dalam 100 gram mengandung 90 mg purin. Apalagi oyster bentuknya kecil, sehingga sulit untuk dikontrol konsumsinya. Ingat, dalam sehari konsumsi makanan yang mengandung purin maksimal 400 mg.

Sedangkan kerang,  memiliki 136 mg purin per 100 gram, yang artinya dapat berdampak pada Asam Urat jika memang dikonsumsi berlebihan. Meskipun kerang juga kaya akan vitamin B12 yang berfungsi untuk mencegah anemia, lelah, hingga depresi.

Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi risiko peningkatan kadar Asam Urat dalam tubuh.

Sumber: